Musim panas sudah mulai terasa bukan ? Sayapun juga sangat merasakan musim panas tahun ini terasa lebih panas dibandingkan tahun – tahun sebelumnya. Mengapa bisa begitu ?
Faktor utama adalah disebabkan oleh pemanasan global. Tentu kalian tidak asing bukan ? salah satu pemanasan global tertinggi adalah menipisnya lapizan ozon yang membuat sinar Matahari masuk ke bumi. Sehingga, menyebabkan cuaca di bumi memanas.
Apa dampaknya pemanasan global bagi negara Indonesia ?
Indonesia yang memiliki musim tropis, menjadikan kondisi suhunya menjadi lebih lebih tinggi dibandingkan dengan negara empat musim karena efek dari menipisnya lapizan ozon tersebut. Sehingga cahaya matahari dengan cepat menembus lapisan ozon ke bumi, khususnya Indonesia, yang menyebabkan kenaikan suhu.
https://www.pexels.com/foto/hutan-kebakaran-51951
Salah satu dampak terbesar dari kenaikan suhu di Indonesia adalah terjadinya gesekan antara ranting pohon yang satu dengan lainnya yang menimbulkan percikan api. Sehingga, kebakaran tidak dapat dihindari. Ini sering terjadi di musim kemarau yang membakar beberapa lahan hutan.
Belum lagi, faktor yang lainnya seperti fenomena alam letusan gunung berapi dan pembukaan lahan hutan dengan cara pembakaran.
Padahal, Indonesia adalah salah satu negara penghasil hutan peringkat ke delapan dengan luas hutan mencapai 92 juta hektare.
Dari kejadian fenomena alam maupun kerusakan secara tidak manusiawi terhadap hutan, kita bisa menikmat keindahan dan manfaat hutan di Indonesia yang bisa dilakukan dengan :
- Menjaga dan Mempertahankan Kesuburan Tanah
- Menjaga hutan sebagai paru-paru dunia
- Menjadikan hutan sebagai sarana tempat tinggal makluk hidup, sumber keanekaragaman hayati dan mencegah terjadinya bencana alam.
Fakta kebakaran hutan dan lahan di Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hutan dan lahan yang terbakar di Indonesia mencapai 354.582 hektare atau mengalami peningkatan 19,4% dibandingkan pada 2020 yakni 296,942 ha. Secara kumulatif sejak 2016 hingga 2021, 3,43 juta ha hutan dan lahan telah terbakar di Indonesia. Karhutla tahunan terburuk terjadi pada tahun 2019 yang membakar 1,6 juta ha hutan dan lahan.
Apa saja dampak kebakaran hutan dan lahan bagi iklim dan lingkungan?
Hal terbesar yang terasa adalah terjadinya banjir bandang. Karena pohon yang semakin lama menjadi sedikit, sehingga tidak mampu untuk menampung dan menyerap air hujan. Maka, pada saat turun hujan yang datang secara terus menerus, menyebabkan air akan meluap karena tidak bisa diserap oleh akar pohon.
Dampak selanjutnya adalah menyebabkan polusi udara yang ditimbulkan dari asap pembakaran hutan yang digunakan untuk pembukaan lahan. Hal ini memicu penyebab kualitas udara tidak sehat dan akan mengganggu sistem pernafasan makhluk hidup yang berada di lingkungan hutan yang terkena asap.
Fenomena Indonesia sebagai negara dengan Hutan Hujan Tropis terbesar ke-3 di dunia
Berdasarkan Menteri LHK pada peringatan Hari Hutan Internasional pada tanggal 31Maret 2021, memberikan pesan bahwa :
- Hutan harus dijaga karena dapat memberikan manfaat kesehatan bagi semua orang. Hutan dapat memberikan udara segar, makanan bergizi, air bersih dan ruang rekreasi.
- Hutan harus dijaga karena dapat menjadi sumber pangan bagi masyarakat sekitar hutan.
- Menjaga dan memulihkan fungsi kawasan hutan akan meningkatkan kualitas lingkungan menjadi lebih baik.
- Pengelolaan hutan yang berkelanjutan akan menciptakan banyak mata pencaharian yang ramah lingkungan.
- Harus melakukan tindakan untuk menjaga hutan dan lahan serta melestarikan alam.
- Melakukan sosialisasi terhadap masyarakat umum agar tidak terjadi pembukaan lahan secara terus menerus dengan cara pembakaran.
- Melakukan upaya besar-besaran dalam rangka pemulihan lahan yang terdegredasi.
- Melakukan kegiatan penanaman dan pemulihan lahan meskipun dalam skala kecil yang dapat berdampak besar #BersamaBergerakBerdaya
- Penghijauan kota dapat menciptakan udara yang lebih bersih dan ruang yang lebih indah serta memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental dan fisik penduduk perkotaan.
- Melibatkan dan memberdayakan masyarakat untuk mengelola hutan secara berkelanjutan.
Hal diatas merupakan langkah penting untuk menuju perubahan yang positif. Lingkungan yang sehat membutuhkan keterlibatan pemangku kepentingan, terutama di tingkat lokal sehingga masyarakat dapat mengatur dan mengelola lahan tempat mereka dengan lebih baik sekitar hutan, khususnya, #UntukmuBumiku.
Solusi mengatasi kebakaran hutan dan lahan :
Kita bisa melakukan berbagai cara seperti :
Memperbaiki tata kelola air di kawasan lingkungan hutan
Membuat papan peringatan akan bahayanya terjadi kebakaran hutan
Melakukan pengendalian pembakaran hutan untuk keperluan pembukaan lahan
Melakukan pemantauan dan patroli dari pemerintah untuk memberikan peringatan akan kebakaran hutan
Menghindari melakukan pembakaran disekitar hutan
Menyediakan alat pemadam kebakaran yang mewadai
https://www.pexels.com/id-id/foto/alam-hutan-pohon-api-5608106/
Nah, siapa lagi kalau bukan kita yang menjaga dari kebakaran hutan dan lahan ?
“Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan!”
Sumber referensi :
https://lindungihutan.com/blog/10-penyebab-kebakaran-hutan-di-indonesia
http://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/5898/empat-pesan-menteri-lhk-pada-peringatan-hari-hutan-internasional
Leave a Reply