Menjadi penggerak desa penghasil gula kelapa organik, memang terbilang susah-susah gampang. Bagaimana tidak ? banyak sekali para warga yang akan mencibir bahkan tidak ingin mengikuti beberapa ide-ide cemerlang para penggerak desa. Tujuannya memang membuka lapangan usaha semakin lebih maju dan menghasilkan penghasilan yang lebih besar.
Sayangnya, kendala yang dihadapi oleh Akhmad Sobirin, sebagai salah satu penggerak desa adalah meyakinkan para petani gula cetak (gula jawa) untuk beralih menjadi gula semut tidaklah mudah.
Sebenarnya, Sobirin sendiri ingin menjadikan para petani lebih makmur dengan mengubah komiditi pengolahan supaya bisa menghasilkan uang yang berlimpah dari hasil pengolahan gula kelapa. Meskipun banyak hal yang dihadapi oleh Sobirin dalam memberikan jalan keluar yang terbaik, ia tak gentar dan pantang menyerah.
Akhirnya, dengan modal keyakinan para petani yang berjumlah hanya 25 orang, Sobirin mulai membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Manggar Jaya. Bermula dari tempat kelahirannya, di Desa Semedo, Sobirin membangun tonggak perubahan para petani pohon kelapa dan penderes nila yang menjadi jantung kehidupan desa Semedo dan diangkat harkat martabatnya oleh Sobirin.
Dengan sebuah fasilitas pemrosesan gula semut berdiri di tengah perkampungan Semedo yang lengang, yang bangunannya berukuran sekitar 12 x 10 meter itu berada di samping rumah Sobirin, disebut sebagai rumah produksi gula semut. Bangunan pemrosesan gula semut ini dia dirikan untuk memperlancar pemasaran gula semut melalui CV Karya Muda Jaya, perusahaan miliknya.
Sobirin juga mengutarakan pendapatnya kepada para petani supaya bisa untuk mengekspor komiditas gula semut tersebut. Sekarang, hal yang dirasakan para petanipun mulai berbuah manis. Meskipun persyaratan yang harus dipenuhi untuk standarisasi komoditas ekspor seperti tingkat kadar airnya yang tidak boleh lebih dari 2%, pengemasan yang harus terseal secara rapat, harus dari tanaman yang organik (pohon kelapa tumbuh tanpa pemberian pupuk pestisida) dan itu yang membuat Sobirin terpacu untuk memperbaiki segala kualiatas yang belum ada menjadi ada supaya bisa mengekspor komiditi gula kelapa organik.
Sobirin juga mendaftarkan anggotanya dalam BPJS Ketenagakerjaan. Langkah ini menjadikan satu-satunya kelompok tani yang memiliki asuransi tenaga kerja. Di samping itu, para anggota diberikan kemudahan untuk akses Kredit Usaha Rakyat hingga sebesar Rp25 juta supaya tidak bergantung kepada tengkulak dan para petani bisa lebih maju dalam mengembangkan usahanya.
Kini, para kelompok tani mulai bergabung menjadi satu dibawah induk CV Karya Muda Jaya. Para petani diberikan pelatihan yang bersertifikat dan menjadikan para petani lebih berkembang kedepannya. Sobirin kini telah memberikan berbagai pelatihan dan seminar di beberapa tiap kesempatan yang ada. Sehingga menjadikan desa penghasil gula kelapa organik
Apa Apresiasi Astra ?
SATU kepanjangan dari Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia Awards merupakan wujud apresiasi dari Astra untuk generasi muda. Baik individu maupun kelompok yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.
Astra mendorong generasi muda yang terlibat dalam SATU Indonesia Awards untuk berkolaborasi dengan program unggulan KBA dan DSA. Harapannya, para generasi muda bisa memberikan dampak positif yang lebih besar dan bisa berkontribusi lanjut untuk setiap usaha pembangunan di daerahnya.
Seperti pada program Astra di tahun-tahun sebelumnya. Sobirin akhirnya mengikuti ajang bergengsi tingkat nasional yaitu Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Award yang diselenggarakan PT Astra International Tbk. SATU Indonesia Awards Dari upaya giat Sobirin membina pemberdayaan masyarakat, Desa Semedo dan sekitarnya kemudian ditingkatkan menjadi Kampung Berseri Astra (KBA) Banyumas Satria, desa penghasil gula kelapa organik.
Sebagai inisiator gerakan, Sobirin dipercaya sebagai KBA Banyumas Satria. Misi Sobirin untuk memajukan desa Semedo tak saja dipenuhi semata-mata dari aspek ekonomi masyarakat, tetapi juga dari aspek kualitas kehidupan secara umum.
Leave a Reply