Menjaga daya tahan tubuh balita di era new normal saat ini, memang harus ekstra lebih ketat. Saat dunia sedang berada dalam masa pandemi ini, dimana ketahanan tubuh sangatlah penting dan harus dijaga. Kita semua tahu banyaknya beragam jenis penyakit baru yang bermunculan, termasuk yang sedang berkembang sekarang yaitu, covid-19 atau bisa disebut corona virus 19.
Penyakit covid-19 ini, menyerang daya tahan tubuh manusia dan berkembang di paru -paru, seringnya menular melalui bersin dan juga batuk. Bahkan juga bisa menular melalui kontak fisik orang yang sudah terjangkit penyakit tersebut. Beragam usia pun bisa tertular penyakit ini dari yang muda hingga yang tua. Walaupun persentase tertularnya penyakit ini lebih rentan ke usia yang lebih tua, namun bukan berarti usia muda bisa terbebas dari tertularnya penyakit ini. Di Indonesia sendiri contohnya, sudah ada kasus penularan ke usia yang lebih muda, bahkan balita.
Dampak yang disebabkan oleh covid-19 saat ini, membuat setiap negara memberlakukan pembatasan sosial. Tentunya, juga memberlakukan beberapa uji coba. Seperti mendeteksi virus corona lebih awal dengan pengujian rapid test. Dibeberapa negara, bahkan Indonesia sendiri sudah melakukan rapid test.
Rapid test sendiri adalah tes secara masal atau menyeluruh guna mempercepat pendeteksian penularan virus corona dari orang ke orang. Rapid test ini dilakukan dengan mengambil sampel darah untuk diuji. Darah yang telah diambil akan digunakan untuk mendeteksi antibodi yang terbentuk saat pasien mengalami infeksi. Rapid test sendiri sudah banyak digunakan oleh berbagai negara untuk mendeteksi infeksi tahap awal dengan lebih cepat. Cara pengujiannya bisa dilakukan melalui sistem drive thru. Dimana pengambilan sampel darah berada di dalam kendaraan. Hal ini menjadikan kendaraan adalah tempat aman bagi yang melakukan uji rapid test.
Baca juga : corona di tengah masyarakat indonesia
Lalu bagaimana cara mendeteksi virus corona lebih awal? Banyak negara bahkan Indonesia sendiri sudah menerapkan tes masala tau yang lebih banyak dikenal adalah rapid test. Selain rapid test, langkah lain untuk menghindari penularan lebih luas.
Beberapa para pekerja disetiap negara juga diwajibkan bekerja dari rumah jika tidak ada keadaan darurat yang mengharuskan datang ke kantor. Dilihat dari kejadian tersebut, efek yang paling terasa adalah dari berbagai sektor perekenomian perusahaan yang mengalami penurunan. Kerugian yang dialami banyak perusahaan adalah dampak nyata lainnya dari pandemi ini.
Lantas, bagaimana agar kita sebagai orang tua bisa bertahan di masa pandemi ini? Apalagi menjaga daya tahan tubuh balita yang belum mengerti soal imun tubuh mereka sendiri. Kenapa saya sarankan dari orang tua ? Karena, balita masih memiliki rasa keingintahuan yang tinggi mengenai dunia luar dan senang dengan berinteraksi di lingkungan sekitar. Siapa yang bisa membatasi dengan keingintahuan balita itu sendiri ? Jawaban pastinya adalah orang tua. Dibawah ini, akan saya jabarkan beberapa hal yang bisa membantu para orang tua untuk anaknya dalam melakukan hal sederhana menjaga daya tahan tubuh.
Baca juga : peningkatan kasus covid-19
Cara menjaga daya tahan tubuh balita untuk orang tua :
1. Gunakan masker
Untuk orang tua yang masih memiliki balita, sebaiknya memberlakukan kewajiban menjaga daya tahan tubuh dan perilaku baru agar terhindar dari penyakit covid-19 ini pada saat berada di luar rumah. Caranya bagaimana ? Seperti wajib memakai masker saat berpergian keluar rumah, cara sederhana ini sudah mampu meminimalisir penularan dari orang lain yang tidak kita ketahui siapa saja orang-orang tersebut. Selalu menggunakan masker saat keluar rumah,
2. Menghindari keramaian
Menghindari keramaian adalah syarat utama yang di pegang saat berada di luar rumah. Saya juga membatasi diri sendiri untuk tidak berlama-lama disuatu keramaian. Hal dulu yang senang di lakukan adalah ngemall yang pada akhirnya harus di urungkan terlebih dahulu demi menjaga daya tahan tubuh balita disaat kondisi pandemi seperti ini.
3. Mengkonsumsi makanan bersih dan sehat
Mengkonsumsi makanan bersih dan sehat adalah kunci utama yang wajib saya berlakukan kepada diri sendiri. Karena, makanan yang berasal dari sumber yang bersih, selalu akan menjadi makanan sehat apalagi untuk menjaga daya tahan tubuh balita. Meskipun sudah menjadi makanan olahan.
4. Konsumsi vitamin
Sedangkan untuk menambah stamina saya yang kadang menurun saat badan terasa capek, seringnya, saya tambahi dengan konsumsi vitamin. Biasanya saya membeli vitamin secara online. Ini salah satu cara untuk menghindari keramaian. Dan seringnya, saya belanja online untuk vitamin di aplikasi Halodoc.
Halodoc adalah aplikasi yang memudahkan kita untuk berinteraksi secara online dan langsung bertanya kepada para ahli atau dokter jika kita mengalami masalah terhadap kesehatan tubuh kita yang sangat cocok dengan masa sekarang untuk menghindari kontak langsung. Kita bisa berkonsultasi langsung dari smartphone kita dengan dokter umum, dokter spesialis, hingga dokter kandungan. Senangnya lagi, bisa mendapatkan langsung solusinya dari para ahli tersebut. Untuk pengalaman saya dalam memesan vitamin di halodoc, tinggal “klik” berpindah ke menu medicine, pilih vitamin yang kita perlukan dan pesanan kita akan diantarkan oleh ojek online khususnya untuk wilayah Jabodetabek. Selain chat dengan dokter, membeli obat atau vitamin, di halodoc kita juga bisa mengatur janji dengan dokter jika kita ingin konsultasi langsung bertatap muka. Manfaat lainnya, ada juga asuransi, yang bisa kamu ikuti untuk melindungi keluargamu saat terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Sudah saatnya kita berbenah dari hal yang kecil dan sederhana untuk kesehatan keluarga kecil kita maupun saudara kita. Perilaku yang baru juga harus kita terapkan di kehidupan sosial diluar rumah karena kita tidak ingin menjadi yang tertular maupun penular.
Jadi, mulai dulu yuk dari diri sendiri!
Baca juga : cobain aplikasi halodoc gratis
Leave a Reply