Suka duka seornag personal blogger di jaman now apa saja sih ? Sebenernya personal blogger itu apa? Personal blogger adalah orang yang menulis tentang kehidupan kesehariannya. Baik itu secara sukarela atau bahkan berbayar. Saya jelaskan dulu. Karena, diluar sana masih banyak teman – teman dan orang di sekitar saya yang belum paham seorang personal blogger itu.
Semenjak saya memutuskan untuk resign dari dunia perbankan (dimana gajinya saat itu sangat banyak untuk berfoya – foya, hehe) Saya sering banget ngebaca blog temen – temen saya yang menjadikan blog itu adalah ladang pekerjaan amal mereka.
Bentar, kita kan lagi ngomongin pekerjaan blogger, bukan pekerjaan amal. Apa hubungannya coba ? Yap! Sini saya beritahu. Sebagai seorang blogger itu ibarat seorang dosen. Kok bisa ? Ya.. karena kita menulis di blog dengan sukarela dan “membagikan ilmu” tentang tulisan kita. Entah kita dibayar atau tidak, menulis untuk blog itu menurut saya berbagi ilmu. Yang awalnya orang tidak tahu tentang produk A jadi tahu manfaat, fungsi, kegunaan dan bla bla bla yang di tulis seorang blogger tentang produk A.
Saya mulai ngeblog itu sewaktu masih kuliah semester dua di tahun 2009. Niat ngeblog dulu karena ngelihat Diana Rikasari, Sonia Erika sama Clara Devi gemar memposting tulisan – tulisan sederhana tapi menampilkan tentang hal fashion. Pokoknya cinta banget sama mereka. Panutanku banget.
Sampai akhirnya saya juga membuat blog tentang fashion. Menggunakan platform blogspot. Sampai tahun 2015, karena diselingi kuliah – ngelab – magang – kunjungan industri – skripsi dan kerja, akhirnya blog fashion saya mati. Penyebabnya sederhana banget. Saya nggak punya akun Gmail. Wow! Padahal sebelumnya uda ada warning harus ganti gmail. Tapi saya sering masa-bodoh dan masih login dengan akun yahoo. So bad. Jadi nyesel sendiri. Kan lumayan tuh saya sudah posting banyak artikel dari tahun 2009 sampai 2015. Hiks.
Masih sambil diiringi kerja, saya buat akun blogspot yang baru lagi dengan pembuatan akun gmail. Karena di dunia kerja akun e-mail emang butuh banget.
Nah, di blog yang baru ini, saya lebih sering ngisi blog pakai curhatan emosional banget tentang perjalanan waktu saya menjomblo! Haha. Wadah curcol banget. Kapan – kapan saya ceritakan pengalaman ketemu partner saya deh!
Setelah pindah ke Jakarta (dulu kosnya masih di daerah Jakarta) browsing – browsinglah saya mengenai komunitas blogger. Soalnya pas waktu di Solo saya ikut komunitasnya. Pasti di Jakarta lebih banyak dong ya, komunitasnya. Akhirnya nemu juga komunitasnya. Satu persatu saya ikuti. Nggak berhenti di situ, saya sering ikutan workshop macem – macem tentang olahan produk IT. Maklum, bukan anak IT soalnya. Ke gramedia, yang saya tuju pertama kali buku tentang IT.
Alhasil, saya dapat job pertama kali di akhir tahun kemarin lewat e-mail. Nominal yang saya dapat juga belum besar. Di job pertama kali, disuruh menulis (pastinya) upload post Instagram dan live tweet. Nah, disini nih, saya missing buat live tweet. Karena saya newbie dan parahnya nggak tanya ke temen sebelah saya waktu acara, akhirnya saya Live video dan di share ke twitter. Duuoonkkk!! Salah kaprah dong, yaaa ? Yap! Saya deg – deg an kalau nggak akan di ikutkan lagi di next job berikutnya. Entahlah. Sampai sekarang masih menjadi misteri. Tapi semenjak itu, kayaknya saya nggak pernah dikabarin lagi buat ikutan job. Muahaha. Feeling saya sendiri, sih. Yauda, rejeki nggak akan kemana kok. Trust Allah don’t a human. Thats right ?
Sepele yaa kalau dilihat kejadian saya buat dapet job. Tapi efek kedepannya besar. Mulai sekarang, saya perlu berhati – hati banget soal job ini. Nggak boleh missing apapun. Sayang banget kalau udah di kasih kepercayaan, tapi kitanya sendiri nggak kasih kepercayaan.
Baca juga : menjadi blogger di era digital
Jadi, menurut saya, pekerjaan seorang personal blogger itu sungguh berat banget. Berat kalau cuma dibayangin dan gak ada action sama sekali. Seperti yang saya alami ini :
Personal blogger harus bisa apa :
menulis
membuat konten menarik
tidak malu share di sosial media
aktif blogwalking
pexels
Suka duka seorang personal blogger apa saja :
- Pinter bagi waktu
Bagi seorang personal blogger itu, yang paling utama adalah pintar membagi waktu. Kenapa harus ? Ya, kalau nggak bisa bagi waktu, postingan kita pasti akan kececeran dimana – mana dan nggak fokus buat tema blog kita. Yakin, deh! Memang harus rutin membuat agenda jadwal sendiri untuk menuliskan sesuatu di blog kita kalau kita memang personal blogger. Jangan sampai menunggu kita di bayar dulu, baru menulis.
- Belajar Coding
Ini nggak wajib harus bisa sebenernya. Cuma kalau kita paham kode – kode yang bagi orang awam simbol <html.reff=// atau yang lainnya nggak tahu, kita bakalan tahu. Meskipun nggak menyeluruh. Yang simpel – simpel saja sebenernya. Biar blog kita kelihatan rapi dan nggak berantakan. Kalau pengunjung suka dengan pandangan pertama tentang blog kita, pasti bakalan betah dengan blog kita. Apalagi kalau tulisannya itu bermanfaat banget. Sesama blogger pasti mau banget ninggalin komen ke blog kita.
- Belajar Menulis
Kalau ini buat yang nggak terbiasa mengolah kata. Tapi, tenang. Di jaman sekarang, banyak sekali workshop atau ototidak kita belajar sendiri tentang mengolah kata dalam tulisan. Biar lebih gregeett katanya. Semakin tulisan kita enak dibaca, semakin banyak saja orang – orang yang betah mampir dan bookmark blog kita. Ini kekuatan paling penting bagi seorang personal blogger. Ibarat KTP nya seorang personal blogger.
Baca juga : blog
- Sering Jalan – jalan
Kenapa mesti ? Butuh biaya banyak dong ? Ahh, nggak harus jalan – jalan itu jauh. Deket – deket saja juga boleh kok. Di taman, museum, mall atau tempat lain yang nyaman buat kalian. Biar dapet ide kalau kita jalan – jalan keluar rumah. Sambil jemput anak juga kita pasti bakal dapet ide, meskipun nggak jelas idenya, setidaknya ada gambaran yang terlintas.
- Rela Investasi uang
Ini paling berat banget sebenernya. Beberapa personal blogger yang memang menginginkan pekerjaan yang nggak tanggung – tanggung, pasti rela kok ngeluarin krocek uang sedikit lebih banyak untuk membeli domain atau self hosting. Bagi klien yang ingin bekerja sama dengan seorang personal blogger, pastinya akan memilih personal blogger yang memiliki domain berbayar. Terkesan kita serius menekuni dunia perblogingan dan terpercaya.
- Belajar Fotografi
Penting nggak penting sih ini sebenernya. Meskipun kita nggak bisa menampilkan banyak sekali foto pribadi, kita bisa menggunakan foto gratis yang telah disediakan oleh beberapa platform yang bisa kita gunakan dengan bebas. Tapi, beberapa orang ada yang lebih senang mendalami fotografi. Katanya biar pengunjung mampu memvisualkan apa yang diceritakan oleh personal blogger.
- Menjalin komunikasi
Ini alternative paling terakhir. Soalnya, belum tentu semua orang bisa menjalin komunikasi dengan baik. Karena, kebanyakan seorang personal blogger itu katanya “orang introvert”. Jadi, menjalin komunikasinya seorang personal blogger dengan cara lewat komunitas. Supaya ada yang menjembatani komunikasinya. Entah untuk berbagi ilmu, bertukar pendapat bahkan saling berbagi job. Kita bisa dengan mudah menjalin komunikasi melalui platform sosial media yang sekarang sudah banyak terkoneksinya. Jadi, makin mudah saja untuk berkomunikasi, bukan ? nggak ada alasan lagi.
Itu menurut saya suka duka seorang personal blogger yang memang harus dijalani. Banyak kan ternyata ? nggak seperti kata orang – orang yang katanya seorang personal blogger itu enak. Kerjanya cuma hahahihi. Hmm.. memang ada betulnya. Tapi, kebanyakan nggaknya. Karena kita dituntut untuk selalu belajar dan belajar. Apalagi kalau tulisan kita terpaku pada urutan Google atau sistem Google berubah. Bisa makin nggak bisa tidur buat belajar J
Kalau menurut kalian, suka duka seorang personal blogger bagaimana ?
Kemana-lagi says
Aku ngeblog cuma buat hoby ketika gagal menjadi YouTuber. Hehehe
. aku baru mba di dunia blogging, nekat beli domain dan hosting padahal ilmu saya belum seberapa.
Intinya belajar belajar belajar..
Ngeblog jg kalo lagi mood heee kadang lupa ngeblog/BW berubah jadi gamers hahaha
Lya Amalia says
hehehe. sama sih sebenernya. kalo lagi bosan yaa ngegame. tapi, tetep harus belajar dan belajar buat ngeblog itu 🙂
Dessy Natalia says
Setuju banget sama poin-poinnya. Terutama rutin nulis sekalipun belum dibayar haha.
Lya Amalia says
bener banget mbak 😀 hihihi
Reisha says
Wah baru pertama kali denger ada yang mengibaratkan blogger sebagai dosen. Bener juga ya. Saya dulu pernah pengen jadi dosen, tapi sekarang ga lagi, malah mencoba lebih serius blogging, jadi anggap sama aja lah ya, haha.
Btw saya salut sama blogger tanpa latar belakang IT mau belajar coding, hehe. Soalnya kalau ngerti HTML dan CSS emang lebih enak buat customize theme blog.
Lya Amalia says
iyaa, kalau udah paham html sama css itu paling enak banget. wah, ada mantan dosen disini ternyata. padahal, saya dulu pernah punya cita2 jadi dosen. tapi sekarang kayaknya masih minder buat ngajarin anak mahasiswa. jiper sama mahasiswa sekarang yang lebih kritis
Reisha says
Pernah pengen aja mbak, ga sampai jadi dosen beneran, haha.
Lya Amalia says
hahaha, kalo bisa beneran kan seru tuh 😀 semua tugas kuliah lewat blog
Sri Murni says
Cakep mbak blognya…. Jadi personal blogger asyik loh, jadi punya tempat untuk sharing pengalaman….
Lya Amalia says
wah, thankyouu 🙂 iya. bener banget
Enny-dudukpalingdepan says
emang banyak banget manfaat menjadi blogger, mba. Salah satunya kita bebas menunagkan ide, unek-unek dan kreatifitas kita. Beda banget kan kalau kita kerja di kantoran sudah ada aturan bakunya. Salam kenal mba Lia ^^
Lya Amalia says
hihihi, iya betul banget. kalo jadi blogger mau kerja di manapun asalkan ada alat buat menulis (entah itu hp, laptop, buku&alat tulis) bisa jadi deh mahakarya *ceileh
Blog Sabda says
saya mulai hobi sejak 2009 juga mbak, waktu itu saya sma kelas 2, dikasih tugas sama guru IT, terus berlanjut sampai akhir tahun lalu. blog saya personal, dan hingga akhirnya saya kehilanagan jati diri terhadap blog saya. gado2 dan ga tentu arah, akhirnya belog personal itu saya bikin mode private.
lalu saya bikin blog baru, niche nya finance and occupation, yah blog yg ini lebih yerarah dan saya konsisten sejauh ini, semoga seterusnya segitu.
pengalaman 7 tahuanan ngblog membuat saya ga kesulitan mengembangkan blog yg baru, skill nulis udah terlatih, editing tempalte css html udah bisa, ga fotographi sih tapi editing photo udah bisa, teknik promote udah bisa, relaso blogger udah banyak, pokoknya manfaat blogging itu buanyaaaakk banget deh.
seperti yg mbak bilang berbagi dan jadi ladang amal,
Lya Amalia says
nice blog deh mas. saya banyak pelajaran dari blognya mas yg finance. haha 😀
Vitri Juniati says
Saya kenal blog pertama kali zaman SMP tahun 2007/2008 isinya cuma copy paste lirik lagu haha. Lanjut sampai SMA isinya curhatan. Nah pas SMA itu mulai gabung komunitas blogger anak muda, meski ga dpt job tapi bisa banyak belajar, dulu ga tau sih malah bisa dapat job dari ngeblog. Nah, sekarang sejak gabung komunitas lokal jadi banyak dapat pengalaman dan ketemu teman-teman baru (plus bonus dapat job tentu saja haha)
Lya Amalia says
ahh bener juga kata mbak vitri. memang ladang untuk menambah ilmu dan job itu gabung di komunitas. 🙂 hihihi
imeldasutarno says
Blogku lebih banyak cerita receh keseharian. Tapi to be honest, akupun malah lebih semangat bacain blog orang yang ceritanya ttg keseharian. Rada mumet baca review, event, postpaid dll hehe.
Sampai detik inipun blogku masih gratisan dan receh abis mbak. Dan akupun gak paham belajar soal adsense, Pageviews dll dll hihihi…gaptek beraaaat.
Salam kenal ya mba Lya
Lya Amalia says
halo, salam kenal juga kak 🙂 iyaa.. lebih enak baca blog yang bukan berbayar atau event. karena lebih tulus kesannya 🙂
Bunda Erysha says
Waw udah lama banget ya Mba ngeblognya n emang sayang ketika blog itu tiba2 mati seketika. Kyaknya klo msh ada DA nya tinggi itu. Tapi, nggak apa2 ya Mba kita jadi dapet pelajaran baru. Blog saya juga personal. Semamgat kita Mba. Klo ngomongin soal blog saya paling horor ama yg namanya coding hahaha
Lya Amalia says
iyaa mbak. kalau boleh diambil alih lagi nih, aku mau banget itu email bisa jadi gmail >,< sayang banget pokoknya
Imas Indra says
Pernah satu temen tanya alamat blog dan kujawab. Ketika dia buka, aku ngerasa dia ketawa kecil dan baca-baca sambil meremehkan gitu. Mungkin bagi dia tulisanku terlalu trivial ya…atau topiknya kebanting banget dibanding masa-masa kuliah, jaman tulisan serius dan akademis banget. Itu satu momen yang sulit kuhapus dari memori. Haha. Jadi agak sungkan ketika ditanyain alamat blog. Tapi untungnya, ada juga temen-temen yang support.
Btw, salam kenal ya Mbak Lya. Semoga konsisten ngeblognya 😀
Lya Amalia says
iyaaa… thank you imas 🙂 semoga sama2 saling konsisten. hihihi
Titis Ayuningsih says
Hal sederhana ketika kita jadi blogger adalah saat tulisan kita dibaca sama orang lain. Dan itu menyenangkan bisa saling berbagi.
Lya Amalia says
berasa kayak ilmunya bermanfaat banget yaa mbak 🙂
lendyagasshi says
Salam kenal, mba…
Waah….melihat sejarah mba Lia nulis blog, saya jadi terpesona ((kaya lagu yaa…?? hihii))
Bener, mbaa…
Kadang jadi mager, gak mau nulis lagi dengan alesan-alesan absurd.
Misal : kok ga ada yang mampir ke blogpost aku siih…kan judulnya uda clickbait banget niih…hahha…
Lya Amalia says
paling sedih emang kalo gak ada yang mampir ke blog kita mbak. berasa kayak “apa isinya gak berbobot yaa” hihihi
April Hamsa says
Hehehe jadi keinget event pertamaku jg mbak. Waktu itu ada live tweet dilombakan, tapi saya gak tau kalau ngetwitnya sebanyak mungkin. Jd saya cuma bikin satu status wkwkwk.
Btw saya dulu jg mulai ngeblog dengan isinya curhatan galau semua 😀
Lya Amalia says
wahaha, berarti rata2 ngeblog karena pingin punya temen curhat yaaa 😉 cuma yang secret
Aswinda Utari says
Waduh itu sayang banget blog yang satunya begitu cm gr2 g ad akun gmail. Kalau sy begitu pasti udah gulang guling dikasur seharian. Hiks. Tetap semangat ngeblog ya mba. Dibikin enjoy aja walau personal blogger. Krn tiap penulis pasti akan menemukan pembacanya sendiri. Salam kenal hangat dariku. 🙂
Lya Amalia says
mbak aswin aja gulung2 apalagi saya. hihihi. salam hangat juga dariku >.<
Ria Kurniasih says
Setuju mbak sama semua poin poin diatas, tapi balik-balik lagi ke blogernya kali ya mbak
Lya Amalia says
apapun caranya, memang balik lagi ke blognya. thats right.
Delvionna says
Toss mbak, aku juga personal bloger, yang nuntut ilmu dari bloger yang udah sepuh sama si mbah gugel, dari 4 tahun lalu belajar ngeblog baru tahun ini yang konsisten. kalo sebelum sebelumnya lebih suka ganti2 template skarang lebih ke nulis lagi hehehe prosesnya susah tapi menyenangkan
Lya Amalia says
yaap betul banget. emang harus konsisten biar bisa heppy 🙂
Okti Li says
Kalau menulis niatnya buat berbagi atau ibadah, insyaallah ga akan berat. Job dan penghasilan itu mah bonus yang akan mengikuti. Kalau kualitas tulisan bagus penghasilan akan datang dengan sendirinya
Saat ini blogwalking emang jadi kebutuhan, soalnya DA PA naiknya dari sana. Ikut list bw bisa jadi alternatif buat nambah jejaring sekaligus nambah wawasan. Btw ditunggu bw nya juga ya (hahaha)
oya, jadi penasaran DA nya berapa?
Lya Amalia says
betul banget mbak. waahh DA nya masih belum ada nilai, maklum ini blog newbie >,<
Lia Lathifa says
hai mbak salam kenal, bagus banget uraiannya. Ternyata untuk menjadi blogger gak boleh tanggung-tanggung ya, harus maksimal 🙂
Lya Amalia says
halo mbak yang namanya sama kayak saya 😀 haha, iyaa bener banget. menulis itu emang harus maksimal
Nova DW says
Jadi seorang personal blogger memang harus mau upgrade diri dan tidak berhenti untuk terus belajar ya mbak. Terima kasih sharing yang sangat bermanfaat ini ^^
Lya Amalia says
iyaa betul sekali mbak 🙂
Muna Hidayat says
Hi, Mbak Lia.
Terima kasih sudah menyemangati blogger newbie ecek-ecek macem saya 😁
Kasus saya sama persis dengan Mbak, mulai ngeblog setelah resign untuk ngurus Bayi No.2
sekadar sebagai ‘tempat liburan’ dari ganti popok & suapin anak.
Menurut Mbak, recommended kah beli hosting dan domain untuk blogger macam saya? Jawaban yang bersumber dari pengalaman itu pastinya lebih bermakna 😊
Thanks in advance.
Lya Amalia says
halo mbak muna, salam kenal 🙂 kalo menurut aku disesuain dulu sama kondisi finansial. Tiap individu kan beda2 🙂 tapi, kalau menurut saya, beli hosting dan domain itu nggak sia – sia kok. sama kayak kita usaha toko warung kelontong. setaun pasti belum “balik modal”. harus belajar caranya melayani pembeli, gimana ngadepin orang yang ngutang, harus promosiin toko kita. Macem2. Tergantung kita. Nah, kalau kita rela buat investasi beli domain dan hosting, berarti kita juga rela buat buka usaha. 🙂 Semua sebenernya balik lagi ke diri kita sendiri mbak. Soal Niat. hihihi, Semoga jawabannya membantu.
Ariwita says
Cita2 banget aku resign lalu jadi #mamakblogger thanks for sharing yaa mbaa..salam kenal!
Lya Amalia says
hihihi, salam kenal mbak ariwita 🙂
Diaz Bela says
Salam kenal, Mba…
Dulu waktu meyakinkan diri resign dari pekerjaan untuk jadi fulltime blogger prosesnya gimana mba? ^^
Lya Amalia says
berat mbak. Apalagi kalau udah kesenengen sama kerja, tiba2 nggak kerja itu berat banget rasanya. hihi. Solusinya sih cuma jangan sering2 buka sosmed aja, ntar baper liat apdetan temen2 yg pada kerja >,< hihihi. Selebihnya ? Cari pengganti kerjaan kita dari hobi. Lebih enjoy jalananinnya
Wian says
Klo aku awalnya, jujur, krn ikut ikutan. Hahaha.. suka gitu emang aku orangnya. Irian. Wkwkwkw
Lama-lama jafi hobby karena berasa nulis diary. Awalnya mah asli bener2 curhat gak jelas yang gak guna banget buat orang lain. Tapi semenjak gabung bbrp komunitas blogger, mata aku terbuka.
Dan skrg berusaha utk terus konsisten nulis meski masih gado-gado. Dan skrg lg galau tingkat tinggi utuk resign dan fokus ngeblog.
Lya Amalia says
betul banget mbak. konsisten emang kunci utamanya buat ngeblog. Gado – gado nggak papa kok. Kan malah banyak tema 🙂 banyak manfaat. hihihi
Dewi Ratih Purnama says
Aku ngeblog karna pengen dokumentasiin keseharian, lama2 diseriusin dan emang berasa juga beratnya karna abis posting kudu bla3x…. sekarang mulai males nyiapin foto.. kudu cekrak cekrek, transfer, resize dst. Haha berat memang jadi blogger x)
Miftha kaje says
Awalnya, aku ngeblog karena untuk pelampiasan mbak. Dulu aku merantau dan belum nemu teman yang bener2 sreg. Karena masih merasa asing, so aku jadi pendiam. Akhirnya bikin blog untuk meluapkan kecerewetanku. Hehe.
Lya Amalia says
hihi, kalo si blog bisa jadi temen enak yaa mbak. kita cuma tinggal ngomong buat curhat 🙂
Dhamala Shobita says
Wah, ini mewakili curahan hati banyak orang juga ya, Mbak. Saya baru mulai ‘menati’ untuk aktif di blog setelah sebelumnya banyak mengisi blog saya dengan karya-karya fiksi. Saya banyak belajar juga dari komunitas dan blogger-blogger pendahulu yang sudah tenar malang melintang di dunia blogging. Hehe.
Salam kenal, Mbak.
Lya Amalia says
halo dhamala, salam kenal juga 🙂 ahh karya fiksi itu emang terbaik loh, saya bikin aja gak bisa. cuma bisa jadi penikmat >,<
Ahmed Tsar says
Poin penting di Jalin Komunikasi bersama komunitas, stuju banget . saat ini saya lago di fase “memjauh” dari komunitas-komunitas blogger dan hasilnya memang perlu banget berkomunitas. Mudah-mudahan saya bisa lagi gabung ke komunitas-komunitas Blogger
Lya Amalia says
waah kenapa mesti menjauh ?
Yuniari Nukti says
Jaman 2009-2010 suka banget blogwalking. Tulisan blogger masih banyak yang personal, yang murni curhat, yang.. pokoknya suka baca-bacanya. Sekarang juga masih suka blogwalking tapi jarang menemukan tulisan curhat, banyak eventnya hehe.. Maklum karena blogger sekarang dikit banyak terlibat dalam pemasaran suatu perusahaan
Herva Yulyanti says
salam kenal mba Lya 🙂
iya juga yah beramal karena kita bagikan apa yang sudah kita alami ke orang lain sehingga ada 2 kemungkinan orang lain bisa mengikuti apa yang sudah kita lakukan atau tidak mengikuti cukup kita yang alami 🙂
semoga kita terus konsisten menulis
Lya Amalia says
halo mbak herva, salam kenal juga 🙂 betul banget, hihihi, aamiin semoga semakin konsisten terus dalam menulis
Irma Oktavia says
Saya baru banget mba ngeblog. Pinginnya sih jadi personal blogger juga tapi nulis aja gak jago. Hehe
Lya Amalia says
yang penting ada niatan untuk menulis mbak 🙂
Nadia K. Putri says
Poin-poin tadi masih tanpa henti dipelajari dan dikerjakan. Bingung juga sih gimana cara berhentinya. Capek sih, bahkan ga sadar kalo udah capek. Tapi asyik. Gimana ya mbak? Hehehe.
miyosi says
Setuju sama poin2nyaa, Mbaa. Terutama yg belajar coding wkkk
Awal ngeblog 2009 di wordpress dan blogdetik. Isinya campur2. Sempet vakumm karena fokus ke yg lain. 2018 ini penginnya aktif lagii. Semoga bisaa. Hehehe
Himawan Sant says
7 hal dari artikel kakak menurutku betul banget.
Semua itu harus dipelajari dengan baik.
Ada rasa bahagia tersendiri jika artikel ,informasi dan foto yang kita buat direspon baik oleh pembaca.
Mengenai kesan seorang penulis blogger itu introvert,itu pernah aku alami.
Ceritanya saat aku dan teman2ku yang bukan penulis blog pergi travelling bersama … dilokasi wisata sbg seorang penulis aku misah sendirian kesana sini areanya utk cari info sebanyak mungkin,termasuk bikin foto2 lokasi … sementara teman2 yang lain sibuk berfoto2 rame di satu area.
Hasilnya ?.
Aku di cap orang introvert, aneh kelakuannya …
Tapi aku cuek aja, meski sebenarnya kesel juga dibilang aneh … hehehe
Fanny F Nila says
Salutlah ama semua blogger yg full time konsen di blog. Aku tau banget itu ga gampang. Hrs pinter2 mengolah kata, menulis semenarik mungkin, skreatif mungkin, pasang foto yg bagus, mempromosikannya di semua medsos endebrai endebrai.. 🙂
Belum bisa sih aku kalo hrs fokus di sana :D. Mostingnya hrs teratur pula :p. Ini aja bisa mosting 2 minggu sekali udh bersyukur 😀
ainun says
blogspot aku sampe sekarang masih login pake akun yahoo mbak, dulu kaget pas si blogger diambil alih google, gara2 lama ga ngeblog sampe lupa password. Untungnya masih bisa login sampe skrg.
Kalau dulu awal ngeblog iya sama, aku dulu gara2 liat diana rikasari, jadi pengen juga, nyoba2 sok online shop pan pake blogspot (tp ga konsisten), trus bikin curhat ala2 biar berasa kayak diary online. Seiring waktu jadi punya maksud & tujuan dari nge-blog, content tulisan mulai diperbaiki lagi, kalo dulu cuma singkat padat udah gitu, ga jelas ending nulisnya dimana
Nur Irawan says
Setidaknya personal blogger itu lebih orisinal mbak kontennya, meskipun belum dapat penghasilan dari blog itu sendiri, tapi kecintaan dalam dunia tulis tak membuat merasa dirugikan meskipun keluar biaya tiap tahunnya untuk self hosting dan sebagainya.
yang penting ada kepuasan tersendiri saat ada pembaca yang mendapat manfaat dari tulisan yang kita publis
antung apriana says
tantangan ngeblog secara profesional memang lebih berat kalau jadi bloger biasa aja. kalau dulu ngeblog sekadar berbagi cerita, sekarang harus jago motret, nulis ala karya ilmiah dan nyari referensi data juga. heu
miyosi says
Kalau buat saya yg susah beanar coding
Mumyetttt
Bagi yg lain mungkin gampang sih hehe
Jos says
Untuk seorang blogger, kena kita kekalkan personaliti kita. Jika itu bukan gaya anda, anda mungkin akan mencerminkan apa sahaja yang menarik minat anda. Tetapi ingat, apa sahaja yang ia ada, blog peribadi harus jujur dan individualistik.